Berikut contoh cara merawat tanaman hias bunga anggrek:
bunga anggrek, sebuah
bunga yang bisa dikatakan cukup langka pada daerah2 tertentu, kita semua
mungkin sudah tahu bahwa untuk merawat bunga anggrek bukanlah hal yang
mudah, hal ini disebabkan oleh beberapa perbedaan karakteristik dalam
perawatan bunga anggrek tersebut, misalnya dari segi media tanam, dari
segi habitat iklim dan sebagainya, nah dari situlah hingga terkadang
seseorang merasa enggan untuk menanam bunga cantik yang satu ini.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk merawat
bunga anggrek milik anda…
1. Lokasi, suhu dan kelembaban: Anggrek akan tumbuh dengan baik di
dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi
ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 – 35 derajat Celcius (suhu
optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban
udara berkisar 65 – 70 %.
2. Cahaya matahari: Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari
langsung, tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi (antara jam 7
– 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya matahari tumbuh kurus,
berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan sinar matahari
daun akan menguning seperti terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik
jika digantung di bawah kerimbunan pohon.
3. Penyiraman: Tidak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek. Cara
praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu disiram dengan
memantau kondisi media tanamnya. Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan
air yang digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lainnya. Anggrek
muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya 1 hari 1 kali.
Untuk anggrek yang lebih besar, 2 hari sekali cukup memadai. Terlalu
banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan
daun dan akar membusuk. Bunga anggrek sebaiknya jangan terkena air
karena akan cepat rontok.
4. Pemupukan: Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga.
Tips untuk memilih pupuk yang tepat adalah pilih pupuk cair (pupuk
daun), unsur makro NPK harus disesuaikan dengan usia tanaman (anggrek
muda memerlukan unsur N lebih banyak, sedangkan anggrek siap berbunga
memerlukan unsur P lebih banyak). Pemupukan dilakukan seminggu sekali
dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air. Semprotkan larutan pupuk dengan
sprayer pada bagian daun dan akar. Pemupukan bisa dilakukan lebih sering
dengan mengurangi dosis.
5. Media tanam: Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk,
memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk sirkulasi udara, dapat
menyimpan zat hara, serta tidak mudah menjadi sumber penyakit. Macam
media adalah pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata
atau genteng.
6. Pot: Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik. Pot tanah bisa
menyimpan air, sedangkan pot plastik tidak. Aggrek juga bagus ditanam
di blok pakis dan digantung di bawah pohon. Secara berkala sebaiknya
dilakukan repotting, misalnya 6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih
pada akar anggrek.
Ok itulah beberapa tips yang bisa saya sampaikan, semoga tips2 diatas
bermanfaat untuk anda yang mungkin merasa ragu untuk menanam bunga
naggrek ini dan kembali bersemangat untuk mulai berkebun anggrek
dirumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar